Perancangan sistem Pembangkit Listrik Pico Hydro Putaran Rendah Menggunakan Turbin Screw

Abstract

Kinerja sebuah screw turbine dipengaruhi oleh parameter-parameter yang terkait dalam perancangan screw turbine itu sendiri. Salah satu parameter penting dalam perancangan screw turbine adalah pitch atau jarak periode dari sebuah sudu (blade), sudut kemiringan, putaran dan debit air Kebutuhan akan energi listrik saat ini dirasakan sangatlah penting, baik untuk kebutuhan rumahan, maupun untuk kebutuhan industri yang semakin hari semakin berkembang, sementara unit–unit pembangkit listrik yang ada hampir tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Indonesia mempunyai potensi energi terbarukan yang cukup banyak untuk dimanfaatkan salah satunya energi air. Potensi ini belum bisa dimanfaatkan secara optimal karena keterbatasan teknologi turbin dalam memanfaatkan energinya. Untuk head dan debit yang sedang hingga tinggi saat ini masih mengandalkan turbin Pelton, Francis, Kaplan, dan Crossflow. Sedangkan untuk head yang rendah masih sulit untuk dikembangkan, padahal di Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar. Dalam pengujian PLTPH menggunakan turbin screw didapatkan hasil tertinggi dengan tegangan 129,2 V AC dengan arus beban tertinggi hingga 0,65 sedangkan ampere generator sebesar 1,79 Ampere yang mampu digunakan untuk beban hingga 180 W pada tegangan 75,5 Volt  AC pada ketinggian air 80 Cm, dan pada keadaan tegangan terendah menghasilkan 80,6 Volt AC dengan ampere beban 0,15 dan Ampere generator sebesar 0,42 Ampere yang dapat dibebani dengan lampu 20 Watt pada ketinggian air 70 Cm.